Sabtu, 07 Mei 2011

ASKEP JANTUNG KORONER

LAPORAN PENDAHULUAN
JANTUNG KORONER


A. PENGERTIAN
Penyakit jantung koroner terutama disebabkan oleh proses Arterosklerosis yang merupakan suatu kelainan degeneratif. Penyakit jantung koroner adalah terjadinya ketidakseimbangan antara suplai kebutuhan O2 miokard.
Penyakit jantung koroner terjadi akibat:
- Penyempitan arteri koroner
- Penurunan aliran darah / curah jantung (Cardiac Output)
- Peningkatan kebutuhan O2 di miokardia
- Spasme arteri koroner
Penyebab  utama yaitu arterosklerosis. Meskipun dipengaruhi oleh banyak faktor, karena kelainan degeneratif, maka sering menyebabkan kematian mendadak dan menyerang usia sangat produktif.

B. ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Penyakit jantung koroner ditimbulkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan O2 miokardium dan masuknya. Dikenal 2 keadaan ketidakseimbangan masukan terhadap kebutuhan oksigen, yaitu:
1. Hipokemia (iskemia), ditimbulkan oleh kelainan vaskuler (arteri koronaria) . Pada  iskemia terdapat kelainan vaskuler sehingga perfusi kejaringan berkurang dengan eliminasi metabolik yang ditimbulkannya (misal asam laktat) menurun juga, sehingga gejala akan lebih cepat muncul.
2. Hipoksia (anoksia), disebabkan oleh kekurangan O2 dalam darah.
Sebenarnya masukan O2 untuk miokardium tergantung dari O2 dalam darah dan arteri koronernya. O2¬ dalam darah tergantung dari O2 yang dapat diambil oleh darah. Jadi dipengaruhi oleh Hb, paru-paru dan O2 dalam udara pernafasan.

C. MENIFESTASI KLINIK
Palpitasi merupakan manifestasi penyakit jantung koroner meskipun tidak spesifik. Manifestasi penyakit jantung koroner bervariasi tergantung pada derajat aliran darah arteri koroner. Bila aliran koroner masih mencukupi kebutuhan jaringan tidak akan menimbulkan keluhan / manifestasi klinik. Faktor yang mempengaruhi besar dan sifat arus koroner antara lain keadaan anatomi dan faktor mekanis, sistem autoregulasi dan tahanan perifer.
Adapun faktor pencetus yang menambah iskemia seperti, aktifitas fisik, stress,dll. Angina pektoris yang spesifik merupakan gejala utama dan khas bagi penyakit jantung koroner. Sesak nafas mulai dengan nafas terasa pendek sewaktu melakukan aktifitas yang cukup berat, makin lama sesak makin bertambah. Pada keadaan yang lebih lanjut dapat terjadi gagal jantung.

D. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik akan mendapatkan data yang sesuai dengan adanya faktor-faktor resiko penyakit jantung koroner, misalnya hipertensi, hiperlipidemia, DM, merokok, usia, obesitas, keturunan. Pemeriksaan fisik, TTV, perfusi perifer (kulit, pulsasi arteri)

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Ekg
Dikerjakan waktu aktifitas sehari-hari 24 jam, waktu istirahat, ataupun waktu stress.
2. Pemeriksaan radiologis thorax: Scanning Thalium
3. Pemeriksaan Laboratorium: darah, ekokardiografi, kadar enzim, fungsi ginjal dan hati.

F. PENATALAKSANAAN MEDIS
Pasien sebaiknya diberikan secara keseluruhan (holistik). Penatalaksanaan dibagi 2 macam, yaitu:
One. Umum
Yang dimaksud disini adalah:
- Penjelasan menganai penyakit
- Hal-hal yang mempengaruhi keseimbangan O2 miokardium
- Pengendalian faktor resiko
- Pencegahan
- Penunjang

Two. Mengenai iskemia yang terdiri dari:
- Medikamentosa (obat-obatan)
- Revaskularisasi

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1. Curah jantung menurun berhubungan dengan perubahan intropik (iskemia miokard transien / memanjang), gangguan pada frekuensi /irama dan konduksi elektrikal.
Intervensi:
- Pantau TTV, contoh frekuensi TD
- Auskultasi bunyi nafas dan bunyi jantung, dengar mur-mur
- Mempertahankan tirah baring pada posisi nyaman selama episode akut intervensi
- Dorong untuk menghindari faktor / situasi sebagai pencetus, contoh stress emosional, kerja fisik, makan terlalu banyak / berat, dll.
- Kaji pentingnya kontrol berat badan, menghentikan merokok, perubahan diet.
- Kaji ulang obat yang diresepkan

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes E. Maryllin, 1999. “Rencana Asuahan Keperawatan”. Edisi III. Jakarta; Buku Kedokteran. EGC
Noer, Sjaifoellah.H.M, 1996.”Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam”. Jilid 1. Bagian E, Edisi Ketiga. Jakarta, Balai penerbit FKUI.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites